Dalam semangat kebersamaan dan solidaritas menjelang Hari Raya, sejumlah selebriti turut berbagi kebahagiaan dengan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tetangga dan masyarakat sekitar. Salah satunya adalah Ayu Ting Ting, yang menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah membagikan THR kepada warga Gang Senggol, Depok. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik momen tersebut? Mari kita telusuri lebih dalam.
Ayu Ting Ting: Momen Kebersamaan di Gang Senggol, Depok
Pada sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @mnrafiq, terlihat antusiasme warga sekitar yang memadati rumah Ayu Ting Ting untuk menerima THR dari penyanyi terkenal tersebut. Dalam video tersebut, kita dapat melihat momen kebersamaan dan kehangatan saat Ayu Ting Ting membagikan THR kepada tetangga-tetangganya.
Varian Nominal THR
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah variasi nominal THR yang diberikan oleh Ayu Ting Ting. Mulai dari Rp20 ribu hingga Rp50 ribu, setiap tetangga menerima pemberian dengan penuh rasa syukur. Namun, respons terhadap momen tersebut tidak selalu seragam.
Reaksi dan Respons Publik
Tentu saja, momen berbagi ini tidak luput dari sorotan dan beragam tanggapan dari publik. Beberapa netizen menyindir jumlah uang yang diberikan, sementara yang lain mempertahankan tindakan Ayu Ting Ting sebagai ungkapan kebaikan hati.
Sorotan Publik
Ada beberapa komentar yang menyoroti perbedaan nominal THR yang diberikan kepada berbagai kelompok usia. Hal ini memicu diskusi di antara netizen tentang perspektif yang berbeda terhadap pemberian THR.
Namun, respons terhadap momen tersebut tidak selalu positif. Ada yang menyindir jumlah uang yang diberikan, misalnya akun @empt*** yang berkata, “Aku aja ngasi 50. Yang gede 100.”
Namun, ada juga yang mempertahankan tindakan Ayu Ting Ting, seperti yang dikatakan oleh akun @cia***, “Aku bukan siapa-siapa, tapi alhamdulillah ngasih ke bocah-bocah 50 ribu, gak tega karena setahun sekali.”
Ada pula yang menyoroti perbedaan nominal THR yang diberikan, seperti yang dikomentari oleh akun @ant***, “Pad komen perkara ngasih 20 ribu, anak gede 40 ribu, dewasa 50 ribu, sekampung lagi.”