Dewi Perssik, seorang artis ternama Indonesia, telah menghadiri perayaan Idul Fitri 2024 dengan suasana yang berbeda di Pakistan. Pengalaman yang unik ini menghadirkan nuansa baru dalam perayaan lebaran yang biasa bagi Dewi Perssik dan mungkin juga bagi kita semua.
Suasana Lebaran yang Berbeda di Pakistan
Dewi Perssik menyampaikan bahwa suasana Lebaran di Pakistan memiliki perbedaan budaya yang menarik dibandingkan dengan Indonesia. Salah satu perbedaannya terletak pada tradisi malam hena yang dilakukan oleh warga Pakistan dua hari sebelum Lebaran. Malam hena ini memperlihatkan kekayaan budaya yang beragam di Pakistan, di mana henna diaplikasikan pada tangan sebagai bagian dari perayaan. Hal ini menunjukkan betapa beragamnya tradisi yang terdapat di berbagai belahan dunia, bahkan dalam perayaan yang sama.
Tradisi Malam Takbiran dan Salat Idul Fitri
Dalam pengalamannya, Dewi Perssik juga menyampaikan bahwa tradisi malam takbiran di Pakistan memiliki ciri khas tersendiri. Berbeda dengan di Indonesia, di Pakistan, malam takbiran tidak melibatkan kegiatan keliling door to door. Namun, takbir tetap terdengar di masjid-masjid sebagai bagian dari ibadah umat muslim menjelang perayaan Idul Fitri. Meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaannya, namun esensi dari ibadah tersebut tetap sama, yaitu sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Kenaikan Harga Barang Jelang Lebaran
Sebagai informasi tambahan yang menarik, Dewi Perssik juga mengungkapkan bahwa di Pakistan, harga-harga barang cenderung naik menjelang perayaan Lebaran. Ini menjadi perbedaan signifikan dengan tradisi di Indonesia, di mana biasanya terjadi diskon besar-besaran menjelang dan setelah perayaan Idul Fitri. Dinamika ekonomi dan budaya dalam perayaan Lebaran di berbagai negara memperlihatkan kompleksitas dalam pengalaman perayaan ini di seluruh dunia.