Sistem Suspensi Terdiri Dari Komponen Berikut Ini

Posted on
sistem suspensi terdiri dari komponen berikut ini
image source : bing.com

Halo teman-teman pembaca! Kali ini saya ingin membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan dan komponen-komponen yang terlibat di dalamnya. Sistem suspensi adalah salah satu bagian penting pada kendaraan yang berfungsi untuk menahan dan menyerap guncangan saat berkendara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami komponen-komponen yang terlibat dalam sistem suspensi agar dapat menjaga kinerjanya dan menghindari kerusakan.

1. Peredam kejut atau shock absorber

Komponen pertama pada sistem suspensi adalah peredam kejut atau shock absorber. Fungsi utama dari peredam kejut adalah untuk menyerap dan menghilangkan getaran yang dihasilkan oleh jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan pada pengemudi dan penumpang. Selain itu, peredam kejut juga berfungsi untuk menjaga stabilitas kendaraan saat melaju pada kecepatan tinggi.

2. Pegas atau spring

Komponen kedua pada sistem suspensi adalah pegas atau spring. Pegas berfungsi untuk menahan berat kendaraan dan menyerap guncangan saat melaju di jalan yang tidak rata. Pegas tersedia dalam berbagai jenis, seperti pegas spiral atau heliks, pegas daun, dan pegas koil atau berbentuk tabung.

3. Lower arm atau lengan bawah

Komponen ketiga pada sistem suspensi adalah lower arm atau lengan bawah. Lower arm berfungsi untuk menghubungkan roda depan dengan kerangka atau body kendaraan. Lower arm biasanya terbuat dari besi atau aluminium dan dilengkapi dengan bushing atau bantalan elastis untuk menyerap guncangan dan getaran.

4. Upper arm atau lengan atas

Komponen keempat pada sistem suspensi adalah upper arm atau lengan atas. Upper arm berfungsi untuk mengontrol pergerakan roda depan, sehingga memberikan kemampuan untuk mengatur sudut caster dan camber. Upper arm juga membantu menjaga keseimbangan kendaraan saat melaju pada kecepatan tinggi.

5. Stabilizer atau stabilizer link

Komponen kelima pada sistem suspensi adalah stabilizer atau stabilizer link. Stabilizer berfungsi untuk menjaga keseimbangan kendaraan saat melaju pada tikungan dan menekan body kendaraan agar tidak miring. Stabilizer link menghubungkan stabilizer dengan lower arm atau upper arm.

6. Bearing atau bantalan

Komponen keenam pada sistem suspensi adalah bearing atau bantalan. Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen yang bergerak, seperti roda dan hub atau lower arm dan body kendaraan. Bearing yang rusak atau aus dapat menyebabkan suara berisik dan merusak komponen lainnya.

7. Roda atau wheel

Komponen ketujuh pada sistem suspensi adalah roda atau wheel. Roda berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memberikan daya cengkeram pada jalan. Roda yang aus atau tidak seimbang dapat menyebabkan getaran dan mengganggu kenyamanan saat berkendara.

8. Ban atau tire

Komponen terakhir pada sistem suspensi adalah ban atau tire. Ban berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memberikan cengkeraman pada jalan. Ban yang aus atau bocor dapat mengurangi kinerja suspensi dan mengganggu kenyamanan saat berkendara.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai komponen-komponen pada sistem suspensi. Saat mengalami masalah pada sistem suspensi, sebaiknya segera mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak agar dapat menjaga kinerja dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *