Selamat datang para pembaca setia, kali ini saya ingin membahas mengenai alat ukur otomotif dan fungsinya. Sebagai seorang mekanik atau penggemar otomotif, tentunya kita sudah sangat familiar dengan alat-alat yang satu ini. Namun, tidak ada salahnya untuk mengulang kembali dan menambah pengetahuan kita mengenai alat ukur otomotif ini.
1. Multimeter
Alat ini sangat penting dalam dunia otomotif. Multimeter berfungsi untuk mengukur nilai tegangan, arus, maupun hambatan listrik pada kendaraan. Dengan mengukur nilai-nilai tersebut, kita dapat menemukan kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan dan memperbaikinya dengan tepat.
2. Timing Light
Timing light adalah alat yang digunakan untuk mengukur timing pengapian pada kendaraan. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui apakah timing pengapian kendaraan sudah sesuai dengan standar atau tidak. Jika timing pengapian tidak sesuai, maka performa kendaraan akan menurun dan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
3. Compression Tester
Seperti namanya, alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada mesin kendaraan. Dengan mengukur tekanan kompresi, kita dapat mengetahui kondisi mesin kendaraan. Jika tekanan kompresi rendah, maka bisa jadi ada kerusakan pada klep atau piston mesin.
4. Fuel Pressure Tester
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan bahan bakar pada sistem injeksi kendaraan. Jika tekanan bahan bakar rendah, maka performa kendaraan akan menurun dan bisa jadi terjadi kerusakan pada sistem injeksi.
5. Vacuum Gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan vakum pada sistem kelistrikan kendaraan. Tekanan vakum yang rendah bisa jadi menandakan adanya kebocoran pada sistem vakum. Kebocoran pada sistem vakum bisa berpengaruh pada performa kendaraan dan konsumsi bahan bakar.
6. Dial Indicator
Alat ini digunakan untuk mengukur pergerakan piston pada mesin kendaraan. Dengan menggunakan dial indicator, kita dapat mengetahui apakah pergerakan piston sudah sesuai dengan standar atau tidak. Jika pergerakan piston tidak sesuai, maka bisa jadi ada kerusakan pada mesin kendaraan.
7. Tachometer
Alat ini digunakan untuk mengukur putaran mesin kendaraan per menit. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui apakah putaran mesin sudah sesuai dengan standar atau tidak. Jika putaran mesin terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka performa kendaraan akan menurun dan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
8. Infrared Thermometer
Alat ini digunakan untuk mengukur suhu pada mesin kendaraan. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui suhu mesin kendaraan secara akurat tanpa harus menyentuh mesin. Jika suhu mesin terlalu tinggi, maka bisa jadi ada masalah pada sistem pendingin mesin kendaraan.
9. Air Pressure Gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ban kendaraan. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui apakah tekanan udara pada ban sudah sesuai dengan standar atau tidak. Jika tekanan udara rendah, maka bisa jadi ban kendaraan akan cepat aus dan berpengaruh pada keselamatan berkendara.
10. Battery Tester
Alat ini digunakan untuk mengukur tegangan dan kapasitas baterai kendaraan. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui apakah baterai kendaraan masih dalam kondisi baik atau sudah harus diganti. Jika baterai kendaraan rusak, maka kendaraan tidak dapat dihidupkan dan berpengaruh pada kelistrikan kendaraan.
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenai alat ukur otomotif dan fungsinya. Dalam dunia otomotif, alat-alat tersebut sangat penting untuk membantu kita menemukan kerusakan pada kendaraan dan memperbaikinya dengan tepat. Oleh karena itu, sebagai seorang mekanik atau penggemar otomotif, sebaiknya kita memiliki alat-alat tersebut di bengkel atau garage kita.